Minggu, 26 Juni 2011




TIGA MACAM KEMABUKAN



New Logo IHDN Denpasar

















OLEH :

1.      Ni Luh Adi Warastri                         09.1.1.1.1.2964
2.      NI Luh Made Citra Dewi                 09.1.1.1.1.2968
3.      Komang  Agustyana Putra               09.1.1.1.1.2970
4.      Ayu Eka Yuli Intayani                      09.1.1.1.1.2971
5.      I Wayan Supartika                            09.1.1.1.1.3103


FAKULTAS DHARMA ACARYA
INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI
DENPASAR
2010

KATA PENGANTAR


“ Om Swastyastu “

Rasa puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan, adapun judul dari tugas yang kami buat “ TIGA MACAM KEMABUKAN ”.

Tersusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Susila III. Kami menyadari dan mengakui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dalam merangkum ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan ruang lingkup yang sangat luas.

Keberhasilan kami ini tidak luput dari petunjuk, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

“ Om Santih, Santih, Santih Om “



               

 Denpasar, 10 Oktober 2010




                                                                                                 Penulis


DAFTAR ISI


Kata Pengantar................................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan ....................................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3  Tujuan ....................................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ...................................................................................................... 3
2.1 Tiga Macam Kemabukan Dalam Slokantara ..................................................           3
2.2 Kelebihan Dari Tiga Macam Kemabukan Yang Ada Dalam Slokantara.................. 5
2.3 Kelemahan Dari Tiga Macam Kemabukan Yang Ada Dalam Slokantara................ 5
2.4 Penerarapan Dalam Kehidupan Sehari-hari............................................................... 6

BAB III Penutup ........................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 7
3.2 Saran ......................................................................................................................... 8

Daftar  Pustaka



BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
Bila kita berbicara tentang kemabukan sangat identik dengan hal-hal yang menyimpang dari etika hindu. Kembukan juga menjadi musuh yang ada dalam diri manusia yang harus dimusnahkan. Kemabukan juga membuat manusia di seluruh dunia menjadi sombong, keangkuhan, kecongkakan, bangga luar biasa, dan lupa daratan. Dalam ajaran agama hindu disebut Sad ripu. Sad ripu artinya enam musuh yang ada dalam diri manusia. Enam musuh yang dimaksud antara lain: kama ( hawa nafsu ), loba ( tamak, rakus ), kroda ( marah ), moha ( Kebingungan ), mabuk ( mada ). Kesemuanya inilah yang dapat membuat orang tidak susila.
Mada dalam ajaran sad ripu memiliki arti mabuk, mabuk yang dimaksud antara lain surupa ( mabuk ketampanan ), Dana ( mabuk kekayaan ), Guna ( mabuk kepandaian ), Kulina ( mabuk keturunan, bangsawan ), Yuana ( mabuk keremajaan ), Sura ( mabuk keberanian ), Sasuran ( mabuk kemenangan ). Ke semuanya ini terdapat dalam sapta timira, yaitu tujuh kegelapan atau kemabukan. Tapi tiga hal yang sangat memabukan manusaia adalah mabuk minuman keras, mabuk kepandaian dan mabuk kekayaan. Ketiganya ini di jelaskan dalam kitab Slokantara.
Mada merupakan salah satu musuh dalam diri manusia, yang harus dihindari oleh umat manusia di dunia. Jika manusia dikuasai dengan kemabukan atau mada maka manusia tersebut akan lupa daratan dan lupa segala-galanya. Dalam kitab Slokantara 68.( 21 ). mengatakan, ada tiga hal yang utama membuat orang mabuk yaitu mabuk minuman, mabuk kekayaan dan mabuk kepandaian. tetapi jika manusia bisa terhindar dari kemabukan tersebut maka orang tersebut disebut manusia sejati ( purusa ). Orang yang seperti inilah yang akan dicintai dan dihormati oleh seluruh dunia. begitulah kitab slokantara mengatakan bagi orang-orang yang bisa menghindari kemabukan ( mada ).

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa itu tiga macam kemabukan dalam slokantara?
2.      Bagaimana kelebihan dan kelemahan dari tiga macam kemabukan?
3.      Bagaimana penerapan dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan diri penulisan makalah ini antara lain :
1.      Untuk menambah wawasan Mahasiswa atau Mahasiswi mengenai Tiga Macam Kemabukan.
2.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Susila III.
3.      Sebagai bahan diskusi.

BAB II
PEMBAHASAN



2.1  Tiga Macam Kemabukan Dalam Slokantara
              Dalam slokantara di nyatakan sebagai berikut
Sura saraswati laksmi ityeta madakarana
Madayanti na cetansi sa ewa puruso matah.
                                                            Slokantara 68. 21
Yang artinya:
Minuman keras, kepandaian dan kekayaan, inilah tiga sebab membuat manusia menjadi mabuk. Orang yang tidak dapat dimabukan oleh ketiganya inilah manusia sejati.

Sebab-sebab yang membuat manusia itu mabuk ada tiga : sura yaitu minuman keras; saraswati yaitu  kepandaian; laksmi yaitu kekayaan emas dan perak. Inilah yang memabukan pikiran manusia. Jika ada orang yang tidak mabuk karena pengaruh minuman keras, kepandaian yang tinggi dan kekayaan emas dan perak, inilah seyogyanya dinamai purusa ( manusia sejati ) orang begini pasti dicintai dan dihormati oleh seluruh dunia.
ulasan
Disini dinyatakan bahwa ada tiga hal yang memabukkan yang dapat membuat manusia lupa daratan yaitu: minuman keras, kepandaian, dan kekayaan. Dalam hal ini ternyata terdapat persamaan dengan yang tersebut dalam Kitab Nitisastra IV.19, yang berbunyi:

Lwirning mangdadi madaning jana, surupa dhana kalakulina yowana. Lawan tang sura len kasuran, agawe wereh imanahikang sarat kabeh. Yan wwenten sira dhaneswara, surupa guna dhanakulina yowana. Yan tan mada, maharddhikeka pangaranya sira putusi sang pinandita.
Artinya:
Hal-hal yang menjadikan manusia itu mabuk adalah paras yang bagus, kekayaan, kebangsawanan dan keramajaan. Juga minuman keras dan keberanian itu dapat membuat hati manusia menjadi mabuk. Jadi ada orang kaya, tampan wajahnya, pandai, banyak mempunyai harta benda, bangsawan dan muda, tetapi tidak mabuk karenanya ia itu adalah orang bijaksana, seorang berbudi yang maharddhika ( telah bebas dari soal keduniawian ). Kata maharddhika inilah yang menjadi kata merdeka dalam bahasa Indonesia, yang berarti bebas dari penjajahan negara asing sebagai halnya para pendeta mahardhika yang telah melepaskan diri dari kekuasaan nafsu keduniawian. Para pendeta di zaman dahulu mendapat tanah tempat tinggal untuk mengamalkan Agamanya, tanah bebas dari pajak, karena beliau sudah mahardhika. Tetapi dengan negara kita sudah merdeka tidaklah berarti bahwa kita sebagai warga negara layak minta kebebasan dari membayar pajak kepada pemerintah, karena pemerintah itu adalah milik kita sendiri.
Diatas telah dikatakan bahwa kepandaian itu dapat memabukan disamping minuman keras. Tentang minuman keras itu siapa saja dapat menerima bahwa ia memabukan, sehingga William Shakespeare berkata:
” oh engkau jiwa anggur yang tidak kelihatan, jika engkau belum mempunyai nama yang tetap akan ku panggil saja engkau setan” ( Othello, bapak III.2 ).

Adapun penjelasan lain dari tiga macam kemabukan diatas anataralain:
v  Kemabukan minum minuman keras
Dalam hal ini kemabukan akibat dari minum minuman keras dapat kita jumpai dengan mudah dikehidupan sehari-hari. Biasanya yang mengkonsumsi minum minuman keras merupakan kalangan orang tua yang suka mabuk-mabukan, tetapi seiring dengan berjalannya zaman hal tersebut tidak lagi hanya di konsumsi oleh orang tua melainkan telah mencangkup anak-anak muda. Anak-anak muda yang merupaka penerus bangsa ini seharusnya mampu menjadi manusia yang berguna, bukanya menjadi seorang pemabuk. Celakanya lagi anak-anak muda tersebut mabuk mabukan di dalam lingkungan sekolah, yang seharusnya sekolah merupakan tempat belajar.
v  Kemabukan kekayaan atau harta
Kemabukan akibat kekayaan atau harta juga dapat kita temui kasusnya dengan mudah disetiap negara. Bahkan negara indonesia kita pemimpin atau orang-orang penting dalam kenegaraan sering diberitakan baik di media cetak ataupun dimedia elektronik melakukan kemabukan yang diakibatkan kekayaan atau harta. Kemabukan akibat kekayaan contoh kecilnya adalah melakukan tindakan korupsi. Dan bukan orang-orang penting saja yang melakukan korupsi, melainkan semua orang berpotensi melakukan korupsi.

v  Kemabukan kepandaian
Kemabukan akibat kepandaian dapat dialami oleh semua orang. Hal ini terjadi akibat ketidak puasan akan pengetahuan yang dia miliki. Mereka yang mengalami kemabukan kepandaian selalu termotivasi untuk belajar.

2.2  Kelebihan dari tiga macam kemabukan yang ada dalam Slokantara
a.       Mabuk Minuman Keras
Orang yang mabuk karena minum minuman keras biasanya dapat melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapinya. Selain itu orang yang sedang mabuk juga dapat menambah rasa kepercayaan dirinya.
b.      Mabuk Kepandaian
Orang yang mabuk karena kepandaian biasanya selalu merasa termotivasi untuk blajar dan ingin menggali ilmu pengetahuan yang lebih.
c.       Mabuk Kekayaan
Orang yang mabuk karena kekayaan, orang tersebut akan terus termotifasi untuk bekerja.

2.3  Kelemahan dari tiga macam kemabukan yang ada dalam Slokantara
a.       Mabuk Minuman Keras
Orang yang mabuk karena minum minuman keras, biasanya menyebabkan seseorang kehilangan kesadarannya dan dapat mengganggu kesehatan. Apabila seseorang sedang dalam keadaan mabuk karena minuman keras biasanya tidak dapat mengontrol emosinya, sehingga sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
b.      Mabuk Kepandaian
Sebenarnya mabuk kepandaian itu bagus, tapi apabila berlebihan dapat membahayakan seseorang. Orang yang mabuk karena kepandaian biasanya memiliki sifat sombong dan angkuh. Dia mengangap dirinya yang paling pintar.
c.       Mabuk Kekayaan
Mabuk karena harta menyebabkan seseorang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekeyaan yang berlimpah. Tentu saja hal ini menyebabkan banyaknya tindak kejahatan yang cenderung merugikan banyak orang.

2.4  Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari
a.       Mabuk Minuman Keras
Penerapannya antaralain dalm acara-acara adat di bali seperti pernikahan, biasanya malam harinya diadakan acara minum-minum.
b.      Mabuk Kepandaian
Penerapannya seperti tiada habisnya membaca buku.
c.       Mabuk Kekayaan
Penerapan mabuk dalam hal kekayaan sangat lah sering kita jumpai atau kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti korupsi dan mencuri.
BAB III
PENUTUP



3.1  KESIMPULAN
Dalam sloka diatas yang tercantum dalam kitab slokantara 68.21, menyatakan ada tiga macam kemabukan, yaitu antara lain kemabukan akibat minum minuman keras, kemabukan akibat kekayaan atau harta, dan terakhir kemabukan akibat kepandaian. Ketiga macam kemabukan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.   Adapun kelebihan dan kekurangannya antara lain,

a.       Kelebihan :
-          Mabuk Minuman Keras
Orang yang mabuk karena minum minuman keras biasanya dapat melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapinya. Selain itu orang yang sedang mabuk juga dapat menambah rasa kepercayaan dirinya.
-          Mabuk Kepandaian
Orang yang mabuk karena kepandaian biasanya selalu merasa termotivasi untuk blajar dan ingin menggali ilmu pengetahuan yang lebih.
-          Mabuk Kekayaan
Orang yang mabuk karena kekayaan, orang tersebut akan terus termotifasi untuk bekerja.

b.      Kelemahan :
-          Mabuk Minuman Keras
Orang yang mabuk karena minum minuman keras, biasanya menyebabkan seseorang kehilangan kesadarannya dan dapat mengganggu kesehatan. Apabila seseorang sedang dalam keadaan mabuk karena minuman keras biasanya tidak dapat mengontrol emosinya, sehingga sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
-          Mabuk Kepandaian
Sebenarnya mabuk kepandaian itu bagus, tapi apabila berlebihan dapat membahayakan seseorang. Orang yang mabuk karena kepandaian biasanya memiliki sifat sombong dan angkuh. Dia mengangap dirinya yang paling pintar.
-          Mabuk Kekayaan
Mabuk karena harta menyebabkan seseorang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekeyaan yang berlimpah. Tentu saja hal ini menyebabkan banyaknya tindak kejahatan yang cenderung merugikan banyak orang.

3.2  SARAN
1.      sebagai umat manusia diharapkan bisa mengendalikan indrianya atau hawa nafsunya, baik hawa nafsu terhadap minuman keras, hawa nafsu terhadap kekayaan, dan juga hawa nafsu terhadap kepandaian.
2.     Untuk anak-anak muda agar berusaha untuk tidak melakukan tiga macam kemabukan diatas, karena masih banyak hal-hal yang berguna yang bisa dilakukan dan tidak merugikan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA



Ida Bagus Sudirga, Widya Dharma Agama Hindu, Ganeca Exact, Bandung, 2004.

Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Okta, Sanatana Hindu Dharma, Widya Dharma, Denpasar, 2009.

I Gede Ardhana Wisnu, Musuh-Musuh Dalam Diri Manusia, PT. Pustaka Manikgeni, Jakarta, 1994.

Nala, I Gst Ngr. Dr, Murddha Agama Hindu, Upada Sastra, Denpasar 2004.


 Prof. Dr. Tjok. Sudharta, M.A, Slokantara, Paramita, Surabaya, 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar